Jember Fashion Carnaval atau sering disebut JFC adalah sebuah acara karnaval busana yang setiap tahun digelar di kota Jember, Jawa Timur, sejak 2003. Karnaval ini digagas oleh Dynand Fariz bersama Rumah Mode Dynand Fariz, yang juga pendiri JFC Center (JFCC). JFCC adalah lembaga nirlaba yang menaungi kegiatan JFC dan dikelola secara profesional dan diaudit oleh lembaga yang berwenang. Program utama JFC adalah penyelenggaraan karnaval setahun sekali dengan tema berbeda setiap tahunnya yang diikuti lebih dari 400 peserta di jalan utama Jember dan disaksikan oleh raturan ribu penonton di kanan dan kiri jalan. Karnaval ini telah menjadi sangat populer dan menjadi salah satu daya tarik wisata di Jember. Para peserta karnaval membuat busana yang seluruhnya dikompetisikan untuk meraih penghargaan kreasi busana terbaik. Para peserta terbaik dalam berbagai kategori mendapatkan penghargaan JFC Awards
Visi
Menjadikan Jember sebagai kota wisata mode pertama di Indonesia bahkan di dunia.
Misi
Suatu proses atau perjalanan yang membawa banyak manfaat bagi pengembangan dunia pendidikan kita ( SDM ), kesenian, budaya dan perkembangan perekonomian.
Program
Dalam pemrograman JFC punya konsep 4E (Education, Entertainment, Exhibition, Economi Benefit) :
- Education (Pendidikan). Melalui in house training para peserta diberikan pengetahuan merancang busana,fashion run way, fashion dance, presenter, rias dan make up dan melalui ajang kompetisi diharapkan akan lahir SDM yang percaya diri, terlahir instruktur, pemimpin, koreografer, presenter, penyanyi, pengusaha dan lain-lain. Melalui penggalian potensi diri peserta dengan memberikan kesempatan untuk pengembangan kreativitas melalui kompetisi akan terlahir ide-ide baru baik dibidang seni tari, merancang busana, aksesoris, dan lain-lain. Bagi Penonton juga menambah wawasan tentang budaya daerah dan budaya luar yang beraneka ragam.
- Entertainment (Hiburan). Sebagai peristiwa ekslusif yang dapat menjadi hiburan bagi masyarakat menyeluruh dari segala lapisan baik profesi, usia, pendidikan, latar belakang ekonomi dan sebagainya.
- Exhibition (Pameran). Menjadi pusat belajar dan riset perihal fashion carnival, menjadi objek pengambilan foto bagi fotografer profesional dan banyak lainnya.
- Economic Benefit (Pengembangan perekonomian). Melalui penyelenggaraan peristiwa yang mempunyai konsep yang jelas, SDM yang berkualitas, berkesinambungan, menarik , memperoleh dukungan dari masyarakat, pemerintah dan wakil rakyat memungkinkan untuk menjadi potensi wisata unggulan yang dapat menggerakkan potensi wisata lainnya (perhotelan, restoran, transportasi, souvenir, makanan khas, dan lain-lain).
Mimpi Besar
Saat ini para pengelola dan pendukung Jember Fashion Carnaval masih bercita-cita menjadikan Jember sebagai kota karnaval dunia.