Sejarah Brownies pertama kali muncul di hadapan publik pada tahun 1893. Saat itu digelar sebuah acara berupa pameran yang bertajuk Columbian Expositionyang diselenggarakan salah satu kota besar di Amerika, Chicago, Illinois. Pada saat itu seorang koki dari Hotel Palmer House membuat suatu inovasi kue setelah sang pemilik hotel Bertha Palmer memintanya untuk menghidangkan makanan penutup untuknya dan para perempuan yang hadir pada pameran tersebut. Sang koki diminta untuk membuat kue yang lain daripada yg lain dipotong kecil-kecil agar mudah dimakan.
Sungguh sangat sulit untuk memastikan asal mula kue brownies ini, konon dari banyaknya cerita yang beredar, kue brownies berawal dari seorang koki yang lupa memasukkan bahan kue pengembang yang disebut baking powder dalam resep adonan kue bolu coklatnya. Sehingga alhasil setelah kue bolu tersebut dipanggang tidak mengembang seperti halnya kue-kue bolu yang biasa dia buat.
seiring bekembangnya tahun bahan brownis dibuat dengan berbagai jenis bahan dasar, salah satunya di kabupaten Jember. Di kabupaten Jember bahan dasar brownis berasal dari tape, hal ini karena kota jember merupakan salah satu kota penghasil tape yang sangat terkenal selain bondowoso dan sekitarnya, brownis yang terbuat dari bahan dasar tape rasanya tidak kalah dengan brownis-brownis pada umumnya. yang biasanya brownis itu hanya berasa sangat manis, lain halnya dengan brownis yang bahan dasarnya dari tape. brownis yang berbahan dasar tape rasanya ada masam-masamnya yang menunjukan identik tape itu sendiri.
Brownis Tape Khas Jember
Rp39,000.00
brownies adalah sebuah penganan yang dipanggang yang berbentuk persegi, Di kabupaten Jember bahan dasar brownis berasal dari tape, hal ini karena kota jember merupakan salah satu kota penghasil tape yang sangat terkenal. brownis yang terbuat dari bahan dasar tape rasanya tidak kalah dengan brownis-brownis pada umumnya.